MediaXi

BALIBO movie

BALIBO Official Film Trailer from Footprint Films on Vimeo.

Langganan

Postingan
Atom
Postingan
Komentar
Atom
Komentar

Rabu, 18 Februari 2009

modevarco


Find more photos like this on xalleindonesia

Diposting oleh Media Xalle Indonesia di 20.30

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Media Links

  • xalleindonesia3
  • xalleindonesia2
  • xalletaiment
  • xalleindonesia
  • xalleindonesiaxallenumanagement
  • xalleindonesia
  • paxalle
  • xallemanagement

Uadah tau blom...?

Mahasiswi Asal INdonesia Jadi Model Playboy


Jodi Ann Paterson (lahir di Balikpapan, Indonesia, 31 Juli 1975

Jodi lahir di Balikpapan namun besar di Springfield, Oregon, Amerika Serikat. Ibunya adalah seorang Indonesia, sementara ayahnya seorang keturunan Eropa-Amerika.
Jodi mulai tenar tahun 1994 ketika ia memenangi pemilihan ratu kecantikan Miss Oregon Teen USA 1994. Ia kemudian ikut serta di pemilihan Miss Teen USA, tetapi tidak meraih posisi juara. Selulus SMA ia kuliah di Oregon State University dan mendapatkan gelar sarjananya di sana.
Ia terpilih menjadi Playboy Playmate of The Year pada tahun 1999, setelah sebelumnya tampil sebagai Miss October 1999. Ini adalah pertama kalinya seorang playmate memiliki gelar sarjana. Di luar ketenarannya di majalah Playboy, ia juga tenar melalui perannya dalam film Dude, Where's My Car, sebagai Ramdar.
Jodi memiliki tato cabai rawit di pantat kanannya.
Pada 15 Juli 2006, Jodi mengumumkan pertunangannya dengan pembalap Amerika, Michael Andretti. Mereka menikah tanggal 7 Oktober 2006 di Napa, California.

Upz...

Foto Penari Striptis Bel Air cafe Bandung Beredar

Foto Penari Bel Air Cafe Bandung - Cafe Bel Air di Bandung sedang menjadi pemberitaan hangat dari berbagai media massa, karena pada hari Jum`at, (01/01/10) polisi mengamankan cafe ini karena diduga telah menggelar tarian erotis.

Atas penggerebeken Cafe Bel Air, diberitakan empat perempuan penari sexy dancer diamankan, dan rata-rata para penari berumur antara 20-27 tahun.

Penasaran dengan keberadaan Bel Air Cafe, blog Foto Artis mencoba menelusuri berbagai situs-situs online, forum dan juga blog, dengan harapan bisa menemukan bukti lebih jauh tentang tarian erotis yang disebut-sebut sering diadakan di Cafe Bel Air.

Sebuah artikel beserta dengan keberadaan foto-fotonya ditemukan disalah satu forum internet, dan dari artikel tersebut dinyatakan bahwa foto-foto yang ditampilkan tersebut merupakan foto dari para Penari Bel Air Cafe.



Tau ga...?

SBY Diminta Jelaskan Pelarangan Film 'Balibo'
'Balibo' menceritakan pembunuhan lima wartawan Australia di Timor Timur pada 1975.

Adegan wartawan Australia di film Balibo (Balibo.com.au)

Persatuan jurnalis Australia meminta Menteri Luar Negeri, Stephen Smith membicarakan soal pelarangan Film Balibo dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono -- yang saat ini sedang berkunjung ke Australia.

"Fakta bahwa pemerintahan Yudhoyono tak mengizinkan peluncuran film pada publik Indonesia menunjukan permasalah ini [Balibo] belum terselesaikan," kata Sekjen persatuan jurnalis Australia, Christopher Warren, seperti dimuat laman Skynews, Selasa 9 Maret 2010.

"Kegagalan pemerintah Indonesia mengambil tindakan semestinya dalam kasus Balibo yang terjadi pada 1975 merupakan batu sandungan bagi kemajuan hubungan Australia dan Indonesia," tambah dia.

Tak hanya jurnalis Australia yang mempermasalahkan pelarangan 'Balibo'. Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta bahkan menggugat surat Lembaga Sensor Film Nomor 1800/LSF/XII/2009 yang melarang film "Balibo Five" melalui Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta.

Alasan gugatan ini adalah keresahan jurnalis-jurnalis anggota AJI Jakarta yang merasa hak atas informasinya terbelenggu oleh sensor total atas film ini. Pelarangan atas film ini pada 3 Desember 2009 lalu, membuat timbul kesan seakan-akan negara berusaha mengubur informasi mengenai peristiwa pembunuhan atas lima jurnalis asal Australia pada 1975 silam ini.

Sebelum gugatan ini, AJI telah menyelenggarakan pemutaran-pemutaran film Balibo di berbagai kota, sebagai bentuk perlawanan atas usaha negara menutupi peristiwa ini. Tentu saja, tidak ada pretensi bahwa informasi yang disajikan dalam film karya sutradara Australia, Robert Connolly ini seratus persen sahih.

***
'Balibo' menceritakan pembunuhan lima wartawan Australia di Timor Timur (sekarang Timor Leste) pada 1975.

Film tersebut dirilis di Australia awal tahun ini, hanya seminggu sebelum Kepolisian Australia (AFP) mengumumkan akan membuka kembali kasus kasus dugaan kejahatan perang tersebut pada 20 Agustus 2009.

Menurut Australia, Gary Cunningham, Malcolm Rennie, Greg Shackleton, Tony Stewart, dan Brian Peters diduga dieksekusi oleh pasukan khusus TNI pada Oktober 1975. Tujuannya,agar mereka tak menyiarkan secara detil invasi Indonesia atas Timor Timur.

Sebaliknya, bagi Indonesia kasus Balibo telah selesai. Pemerintah jauh-jauh hari telah menyatakan tak ada pembunuhan, kelima wartawan tersebut tewas dalam baku tembak antara TNI dan tentara pro kemerdekaan Timor Timur. Kasus Balibo, bagi Indonesia, telah ditutup.

Percuma Saja, Jika...

Publik Australia Masih Curigai Indonesia
Beberapa isu masih menjadi batu kerikil dalam sepatu, yang menganggu hubungan kedua negara

Dalam suatu artikel bersama yang dimuat surat kabar The Sydney Morning Herald, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Perdana Menteri (PM) Kevin Ruud menilai bahwa hubungan Indonesia dan Australia kian mesra dan saling membantu ketika menghadapi musibah.

Namun, kekompakan yang ditunjukkan Yudhoyono dan Rudd, rupanya belum dirasakan oleh masyarakat. Terbukti bahwa hasil jajak-pendapat yang dilakukan Lowy Institute, sebuah lembaga think-tank masalah internasional, menyatakan bahwa tingkat kepercayaan masyarakat Australia terhadap Indonesia kurang dari 50 persen.

Demikian pantauan wartawan ANTV-VIVAnews, Uni Z. Lubis, yang telah berada dia Australia jelang kunjungan Presiden Yudhoyono di Negeri Kanguru itu, 9-11 Maret 2010.

Hasil yang sama ketika jajak pendapat dilakukan kepada responden Indonesia dalam memandang Australia. Dalam diskusi peserta Australian-Indonesia Editors Meetings dengan peneliti dari Lowy, di kantor mereka di Sydney pagi ini, beberapa isu masih menjadi batu kerikil dalam sepatu, yang menganggu hubungan kedua negara, terutama di tingkat opini masyarakat.

Steve Greenville, peneliti Lowy mengatakan kasus Balibo, yang menewaskan lima wartawan Australia di Timor Timur tahun 1975 bakal menjadi dasar sentimen bagi media Australia setiap kali menulis soal Indonesia. "Tak heran jika media cenderung menulis cerita negatif soal Indonesia," katanya.

Hal yang sama dilakukan media di Indonesia, yang cenderung reaktif manakala terjadi opini negatif atas kebijakan yang diambil pemerintah Indonesia. "Australia masih curiga akan Indonesia," kata Regus Hanson, peneliti soal Indonesia di Lowy.

Pemberitaan media di Australia mengenai Indonesia masih didominasi kasus orang perahu atau imigran gelap dari Srilanka, kasus narkotika yang melibatkan warga negara Australia yang kena hukuman mati di Bali (Bali 9) dan kasus pedagangan orang serta penangkapan ikan secara ilegal di perairan Australia.

Kasus domestik seperti Bank Century dan kasus pembunuhan yang melibatkan mantan ketua KPK Antasari Azhar juga menjadi perhatian pers di negeri Kanguru.

Boleh Percaya Boleh Tidak

Bayi Berekor Lahir di China
Dokter pun syok. "Ini sangat jarang terjadi, kemungkinannya satu di antara sejuta."

Bayi Lahir Dengan Ekor (ananova.com)

Peristiwa kelahiran unik terjadi di China tepatnya di Kota Lixing, bagian selatan Provinsi Anhui. Seorang bayi perempuan, bernama Hong Hong, memiliki ekor.

Empat bulan kemudian, ekor di bagian belakang tubuh Hong Hong berukuran dua kali lipat dari ukuran semula. Dokter lalu mengoperasi, melepas ekor dari tubuh bocah ini.

Ayah Hong Hong, Hou mengaku syok ketika melihat bayinya memiliki ekor saat lahir. "Saya ingin memotongnya saat itu juga, tapi dokter menyarankan kami menunggu sampai waktu yang tepat. Sebab, bayi yang baru lahir terlalu lemah untuk dioperasi," kata Hou, seperti dimuat laman Ananova, yang mengutip berita dari Anhui Market Daily.

Setiap hari Hou mengaku mengamati ekor di bagian belakang tubuh Hong Hong -- sembari berharap ekor itu mengecil. Namun, harapan Sang Ayah tak terkabul, ekor itu justru makin besar.

Dokter Rumah Sakit Anak Anhui, Sun Ju mengatakan kasus yang menimpa Hong Hong sangat unik. Dokter pun mengaku terkejut.

"Ini sangat jarang terjadi, kemungkinannya satu di antara sejuta. Kami belum pernah melihat yang seperti ini," kata Sun Jun.

Berdasarkan pengamatan sinar X, ekor itu ternyatata menyambung dengan tumor jaringan lemak tulang belakang.

Dokter Sun mengatakan meski operasi pengangkatan ekor bisa dikatakan sukses, masih terlalu dini untuk mengatakan bayi itu membutuhkan perawatan lebih lanjut.

Ternyata

Default Cincin kawin Obama made in Indonesia

Indonesia tampaknya sudah menjadi bagian yang tak terlupakan bagi Barack Obama. Buktinya, cincin kawin yang dikenakan presiden Amerika Serikat itu kabarnya dibuat dari Indonesia.
Demikian ungkap majalah New York Times Magazine, yang pekan ini memuat edisi khusus mengenai kehidupan rumah tangga Barack Obama dan istrinya, Michelle. Dengan judul sampul "The First Marriage," koresponden New York Times di Washington, Jodi Kantor, menulis artikel panjang mengenai pasangan Obama.
Yang menarik, Kantor mengungkapkan bahwa cincin kawin yang dikenakan Obama ternyata merupakan ukiran emas dari Indonesia. Saat itu, Kantor menceritakan saat-saat upacara pernikahan antara Obama dengan Michelle Robinson pada 3 Oktober 1992.
Upacara pernikahan dipimpin oleh Pendeta Jeremiah Wright. Obama memegang kedua cincin kawin yang akan mereka kenakan yang menandakan ikatan bari yang tak akan terpisahkan.
Cincin Michelle tampak tradisional, namun punya Barack merupakan desain ukiran emas dari Indonesia
Fakta di balik cincin kawin yang dikenakan Obama itu dihiasi ukiran emas yang rumit. Yang sebelumnya mengira cincin kawin yang dikenakan Obama hanyalah benda emas yang tua, sama seperti yang dipakai para pria kebanyakan.
Bentuknya ternyata lebih stylish dari yang kita duga!
Reply With Quote

Sementara itu....

Mantan Perdana Menteri Inggris yang pernah membuat heboh dengan politik “Assalamualaikum-nya”, ternyata saat masih menjadi PM pernah serius mempelajari Islam untuk lebih memahami Islam lewat bacaan terjemahan Al Qur’an.

Tak kurang dari 3 kali dia menamatkan bacaan Qur’annya. Bahkan dari pengakuannya dia selalu membawa Al Qur’an kemanapun dia pergi. Hal ini dia tiru dari Chelsea Clinton (putri Bill Clinton) yang pernah menghadiahkan sebuah Al Qur’an kepadanya dan di anggap sebagai orang yang merubah Tony Blair menjadi pembaca Al Qur’an.

Bagi Tony Blair Al Qur’an adalah sumber inspirasi dan keberanian. Didalamnya dia menemukan konsep kasih sayang dan persahabatan sebagai jiwa dari kemanusiaan. Dia juga memuji keyakinan Islam sebagai sesuatu yang “indah”.

Akhirnya ada pelajaran yang bisa kita renungkan, jika Tony Blair dan Chelsea yang non muslim selalu membawa Al Qur’an kemanapun mereka pergi, maka sebagai muslim sampai di manakah kita membawa Al Qur’an di dalam hidup dan kehidupan kita?
Di kenyataan selama ini kita lebih berani menceraikan Al Qur’an daripada merujukimya.

Cari Blog Ini

Newskingdom

Newskingdom

MediaXi

Foto saya
Media Xalle Indonesia
Indonesia
Lihat profil lengkapku

Arsip Media

Komunitas MediaXi

Dirancang oleh : William Nursal Devarco [ Direktur Grup ALA Xalle Indonesia]. Tema Tanda Air. Gambar tema oleh follow777. Diberdayakan oleh Blogger.